Survei Proyek Nikel Kolaka Sulawesi Tenggara

Apakah kamu tahu kalau Indonesia adalah negara produsen nikel nomor satu dunia? Nikel adalah unsur kimia dan juga logam transisi yang digunakan untuk produksi baja. Karena memiliki kepadatan energi yang tinggi dan dapat didaur ulang maka nikel menjadi bahan baku sumber energi ramah lingkungan untuk baterai mobil listrik.

Sebagai Informasi, di tahun 2018 saja permintaan nikel dunia adalah sebesar 2,32 juta ton sebagaimana diungkap oleh International Nickel Study Group (INSG). Dari 2,32 juta ton permintaan nikel dunia, sebesar 27 persennya diproduksi oleh perusahaan-perusahaan dari Indonesia, lho! Dengan demikian Indonesia menjadi produsen nikel nomor satu dunia.

Di tahun 2019 saja Indonesia telah memproduksi nikel berupa feronikel dan Nickel Pig Iron (NPI) sebanyak 1,79 juta ton.

Inilah kabar menggembirakan datang dari industri baru. Ditengah ramainya mobil listrik sebagai energi terbarukan yang ramah lingkungan, maka Indonesia dengan potensi mineralnya yang kaya, mungkinkan untuk jadi raja baterai dunia yang akan menyuplai kebutuhan baterai.

Dilansir dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap bahwa cadangan bijih nikel yang dimiliki Indonesia adalah sebesar 3,57 miliar ton dengan 698 juta ton cadangan terbukti. Dengan kemampuan produksi sebesar kira-kira 2 juta ton setiap tahunnya, maka Indonesia bisa menambang nickel hingga waktu yang cukup lama.

Kebutuhan nikel tidak hanya terbatas pada pemenuhan permintaan baterai untuk kendaraan listrik namun juga sebagai penyimpanan energi listrik tenaga surya. Energi yang disimpan di baterai akan digunakan di pulau-pulau kecil dan di perumahan.

Indonesia memiliki nikel dengan berbagai kadar mulai dari limonite/kadar rendah, hingga nikel saprolite/kadar tinggi. Keduanya dapat dimanfaatkan untuk diproses menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik.

Dengan berkembangnya kebutuhan akan nikel, saat ini Indonesia dilirik sebagai negara tujuan investasi untuk pendirian pabrik baterai Lithium-ion.

Kini sudah ada tiga perusahaan baterai mobil listrik kelas dunia yang akan berinvestasi membangun pabriknya di Indonesia. Ketiga perusahaan tersebut adalah Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) asal China, LG Chem asal Korea Selatan, dan Hyundai juga Korea Selatan. Kedepan, diharapkan industri ini akan menyerap banyak tenaga kerja dan memberikan sumbangsih yang besar bagi ekonomi Indonesia secara menyeluruh. Nikel kini merupakan komoditas mineral di pasar dunia paling strategis yang dimiliki Indonesia, bersamaan dengan timah dan batubara.